Pengaruh Peningkatan Konsentrasi MOL (Mikroorganisme Lokal) Air Cuciaan Beras terhadap Pengomposan Limbah Batang Pisang
DOI:
https://doi.org/10.24843/JITPA.2025.v10.i02.p01Keywords:
Mikroorganisme Lokal, Air Cucian Beras, Lama Fermentasi, Kompos, Batang PisangAbstract
This study analyzes the effectiveness of using fermented rice washing water (LMO) as an activator in banana stem composting. The study employs the Takura method, using three treatments: A1 (50% LMO), A2 (75% LMO), and A3 (100% LMO). The composting process was monitored for 40 days, with observations conducted every 5 days, focusing on temperature, pH, and yield. The results showed that the addition of MOL significantly influenced the composting process compared to composting without treatment. The 75% EFB treatment achieved optimal and stable temperatures within the SNI range, while maintaining the pH within the SNI range, indicating a good balance between moisture and nutrients for microbial growth. The 100% LMO treatment yielded the highest yield and temperature, although not significantly different from the 75% treatment, but the composting temperature did not meet the SNI standard. Overall, the study concluded that the addition of 75% LMO is the most effective treatment for banana stem composting, producing high-quality compost that meets SNI requirements, even though it has a slightly lower yield compared to the 100% MOL treatment.
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis efektivitas penggunaan air cucian beras fermentasi (MOL) sebagai aktivator dalam pengomposan batang pisang. Penelitian ini menggunakan metode Takura, dengan tiga perlakuan: A1 (50% MOL), A2 (75% MOL), dan A3 (100% MOL). Proses pengomposan dipantau selama 40 hari, dengan pengamatan dilakukan setiap 5 hari, berfokus pada suhu, pH, dan Rendemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan MOL secara signifikan memengaruhi proses pengomposan dibandingkan dengan pengomposan tanpa perlakuaan. Perlakuan 75% MOL mencapai suhu optimal dan stabil dalam rentang SNI, sekaligus mempertahankan pH dalam rentang SNI, menunjukkan keseimbangan yang baik antara kelembapan dan nutrisi untuk pertumbuhan mikroorganisme. Perlakuan 100% MOL menghasilkan hasil tertinggi pada rendemen dan suhu, meskipun tidak berbeda nyata dengan perlakuan 75% namun untuk suhu pengomposan tidak memenuhi standar sni. Secara keseluruhan, penelitian menyimpulkan bahwa penambahan 75% MOL merupakan perlakuan paling efektif untuk pengomposan batang pisang, menghasilkan kompos berkualitas tinggi yang memenuhi persyaratan SNI meskipun memiliki hasil yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan 100% MOL.
References
Ade Puspaningrum. (2023). Pengaruh Perlakuan Effective Microorganisms 4 (EM4) Terhadap Karakteristik Kompos Dari Kulit Buah. Skripsi, 1-29.
Amelia, G. A. P., Wibowo, N. J., & Yulianti, L. I. M. 2018. Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Pisang Mas (Musa paradisiaca L. var.mas) dan Pepaya (Carica papaya L.). 1-16.
Atmaja, I. K.2017. Pengaruh perbandingan komposisi bahan baku terhadap kualitas kompos dan lama waktu pengomposan. (BETA) Biosistem Dan Teknik Pertanian, 5(1), 111-119.
Bayu, A., Gede, A., Madrini, B., & Wijaya, I. M. A. S. 2023. Laju Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga pada Berbagai Konsentrasi Mol Air Cucian Beras. BETA , 11(2), 144-152
https://doi.org/10.24843/JBETA.2023.v11.i02.p12
Benyamin, & Agustina. 2022. Penggunaan Aktivator EM4 dan Air Nenas Dalam Pengomposan Bahan Organik. The Journal of Environmental Health Research, 5, 48-50
Dewantari Ukhfiya, Arifin, Sulastri Aini, & Apriani, I. 2023. Pembuatan Kompos Dengan Menggunakan Aktivator Mikroorganisme Lokal. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 11(1), 8-15.
https://doi.org/10.26418/jtllb.v11i1.56732
Gusti Ayu Putri Amelia, Wibowo Nugroho Jat, & L. Indah M Yulianti. (2017). Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Buah Jambu Biji (Psidium guajava L), Pisang Mas (Musa paradisiaca L. var.mas) dan Pepaya (Carica papaya L.) 1-16.
Kusumadewi, M., Suyanto, A., & Suwerda, B. (2019). Kandungan Nitrogen, Phosphor, Kalium, dan pH Pupuk Organik Cair dari Sampah Buah Pasar Berdasarkan Variasi Waktu. Jurnal Keseharan Lingkungan, 11(2), 92-99.
https://doi.org/10.29238/sanitasi.v11i2.945
La Ode Tasrun, Ririn Teguh Ardiansyah, & Bromo Kusuma Achmad. (2023). Perbandingan Efektifitas Aktivator Mol Air Nasi Basi Dan Mol Ragi Dalam Pembuatan Kompos Dari Sampah Organik Dengan Metode Takakura. Profesional Health Journal, 4(2), 296-304.
Malhotra, H., Andana, S. S. P. R., (2018). Plant Nutrients and Abiotic Stress Tolerance. Springer
Meilani, S. S., & Susyani, N. E. 2021. Pemanfaatan Kembali Limbah Batang Pisang Menjadi Kompos. Agroindustrial Technology Journal, 5(2), 13
https://doi.org/10.21111/atj.v5i2.6643
Nurdini L, A., (2016). Pengolahan Limbah Sayur Kol menjadi Pupuk Kompos dengan Metode Takakura. 1-6.
Palupi, B., Rahmawati, I., & Setiawan, F. A. 2020. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Menjadi Nata de Musa di Kabupaten Lumajang. Warta Pengabdian, 14(3), 153
https://doi.org/10.19184/wrtp.v14i3.14873
Priaini Derisa. 2010. Pengaruh Aktivator Terhadap Warna, Bau. Ph, Kadarair, Nitrogen Total, Dan Unsur Kalium Dalam Kompos Yang Dibuat Darisampah Doi,1estik Organik. Skripsi, 1-43.
Purwiningsih, D. W. 2020. Effect Of Additional Skipjack Gills On The Quality Of Compost Aerobic Composting Process. Jurnal teknologi dan seni kesehatan, 11(2), 194-202.
Suci Wulandari. (2024). Efektivitas Aktivator Air Cucian Beras Dan Mol Nasi Basi Dalam Pembuatan Kompos Metode Takakura Skala Rumah Tangga. In Kemenkes Poltekkes Jakarta II (pp. 1-84).
Sumianti, & Andini Putri Cahyati. (2020). Pemanfaatan Limbah Air Cucian Beras Dan Cangkang Telur Sebagai Pupuk Organik Cair. Prosiding SEMNAS BIO 2023 UIN Raden Fatah Palembang, 494-501.
Tioner Purba, Hardian Ningsih, Purwaningsih Abdus Salam Junaedi, Bambang Gunawan Junairiah, Refa Firgiyanto, & Arsi. (2021). Tanah dan Nutrisi Tanaman. In Abdul Karim & Devy Dian Pratama (Eds.), Yayasan Kita Menulis (1st ed., Vol. 16, pp. 1-114).
Zulkarnain Lubis. (2020). Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian 2020 PEMANFAATAN MIKROORGANISME Lokal (MOL) Dalam Pembuatan Kompos
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.