PERUNDUNGAN VERBAL DALAM SERIAL DRAMA GREAT TEACHER ONIZUKA

Abstract

Secara umum, perundungan merupakan perbuatan menyakiti orang lain dalam bentuk kekerasan yang dilakukan berulang kali dan dari waktu ke waktu. Kekerasan tersebut dapat berbentuk kekerasan fisik dan juga kekerasan verbal. Tulisan ini berfokus pada perundungan verbal yang ditemukan dalam serial drama Jepang berjudul Great Teacher Onizuka. Teori utama yang digunakan adalah teori stilistika. Metode penyediaan data menggunakan metode observasi. Data dianalisis secara deskriptif interpretatif dan hasil analisis disajikan dengan metode formal dan informal. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat tiga macam perundungan berkategori intimidasi verbal, yaitu kata-kata sindiran, kata-kata kasar, dan harapan agar orang lain celaka. Hasil pengamatan juga menunjukkan tidak terdapatnya kata-kata yang memiliki makna denotatif binatang dalam perundungan verbal tersebut. Perundungan terjadi tidak hanya kepada anak tetapi juga terjadi pada orang dewasa. Terjadinya perundungan disebabkan karena pelaku perundungan yang suka menindas orang yang lebih lemah daripada dirinya dan juga karena korban perundungan tidak melakukan perlawanan. Kata-kata yang digunakan dalam perundungan verbal bermakna denotatif. Ada yang ditujukan langsung kepada korban dan ada pula yang ditujukan secara tidak langsung tetapi sengaja untuk didengar oleh korban.