Rekayasa Proses Ekstraksi Nira Tebu (Saccaharum officinarum L.) Menggunakan Enzim Selulase Dan Xilanase
DOI:
https://doi.org/10.24843/JRMA.2025.v13.i04.p12Kata Kunci:
Nira tebu, Enzim, Ekstraksi, Waktu ekstraksi, Karakteristik niraAbstrak
Tebu adalah tanaman musiman yang diolah menjadi gula kristal putih. Proses pengambilan nira tebu dilakukan dengan menggiling tebu, dimana sel-sel tebu mudah hancur untuk memaksimalkan ekstraksi. Proses ini dilakukan dalam gerbong difuser yang dilengkapi dengan 12 tray sebagai tempat ekstraksi antara nira dan ampas tebu yang dihancurkan. Penambahan enzim digunakan untuk memecah komponen struktural dinding sel, sehingga mempercepat pelepasan nira. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu ekstraksi dan jenis enzim terhadap hasil dan karakteristik nira tebu, serta untuk menentukan lama waktu ekstraksi dan jenis enzim yang tepat untuk menghasilkan nira tebu dengan karakteristik rendemen, pH, brix, pol, viskositas, warna nira, dan harkat kemurnian (HK) yang baik. Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode De Garmo, sedangkan analisis data dilakukan dengan ANOVA dan uji DMRT pada tingkat 95%. Parameter yang diamati meliputi hasil rendemen, pH, brix, pol, viskositas, warna, dan harkat kemurnian (HK). Hasil menunjukkan bahwa waktu ekstraksi dan jenis enzim secara signifikan mempengaruhi pH, brix, pol, viskositas, dan warna (L*, a*, b*, chroma, hue), tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi hasil rendemen dan HK. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan A1X1 (penambahan enzim selulase dengan lama waktu 10 menit) dengan hasil 72,13% rendemen, 9,29% pol, 12,68% brix, dan 73,27% HK. Penambahan enzim selulase dengan lama waktu 10 menit terbukti efektif dalam meningkatkan hasil nira tebu.







