Karakteristik Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.) terhadap Variasi Daya Microwave dan Lama Ekstraksi
DOI:
https://doi.org/10.24843/JRMA.2025.v13.i04.p13Kata Kunci:
Bidara, Microwave Assisted Extraction, Daya Microwave, lama Ekstraksi, SaponinAbstrak
Daun bidara (Ziziphus mauritiana L.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa bioaktif seperti saponin yang berpotensi sebagai antioksidan. Kandungan saponinya berfungsi sebagai surfaktan alami yang berpotensi diaplikasikan dalam industri sabun, kosmetik, dan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya microwave dan lama ekstraksi terhadap karakteristik ekstrak daun bidara serta menentukan daya microwave dan lama ekstraksi yang terbaik untuk menghasilkan ekstrak daun bidara dengan metode Microwave Assisted Extraction. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor yaitu daya microwave yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 180, 300, dan 450 watt dan lama ekstraksi juga terdiri dari 3 taraf, yaitu 5, 9, dan 13 menit. Analisis data dilakukan dengan analisis sidik ragam (Analysis of Variance) dan jika perlakuan berpengrauh terhadap variabel yang diamati maka dilanjutkan dengan uji (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan daya microwave dan lama ekstraksi sangat berpengaruh terhadap rendemen, kadar saponin ekstrak kasar, ketinggian busa, dan kapasitas antioksidan. Interaksi antar perlakuan sangat berpengaruh terhadap kadar saponin ekstrak kasar. Namun, interaksi tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen, ketinggian busa, dan kapasitas antioksidan. Perlakuan terbaik untuk menghasilkan esktrak daun bidara sebagai sumber saponin diperoleh berdasarkan uji indeks efektivitas dengan daya micrrowave 450 watt dan lama ekstraksi 13 menit dengan karakteristikilai rendemen sebesar 31,38±1,24%, kadar saponin ekstrak kasar 60,80±0,57%, ketinggian busa sebesar 9,17±0,71 mm, dan kapasitas antioksidan 3,54±0,23 mg GAEAC/g.







