Karakteristik Ekstrak Kulit Tanduk Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Sebagai Sumber Antioksidan Pada Variasi Jenis Pelarut Dan Daya Ekstraksi Mengggunakan Microwave Assisted Extraction
DOI:
https://doi.org/10.24843/JRMA.2025.v13.i04.p06Kata Kunci:
antioksidan, ekstraksi, kulit tanduk kopi arabika, jenis pelarut, daya ekstraksiAbstrak
Kulit tanduk kopi arabika merupakan limbah hasil proses pengelupasan (hulling) dari biji kopi yang mengandung senyawa bioaktif seperti fenol dan flavonoid yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut dan daya pada ekstraksi menggunakan Microwave Assisted Extraction (MAE) terhadap karakteristik ekstrak kulit tanduk kopi arabika (Coffea arabica L.) serta menentukan kombinasi perlakuan terbaik yang dapat menghasilkan ekstrak kulit tanduk kopi arabika sebagai sumber antioksidan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor yaitu jenis pelarut yang terdiri dari 3 jenis yaitu etanol, metanol, dan aseton dan daya ekstraksi yang terdiri dari 3 taraf yaitu 300, 450, dan 600 Watt. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian menunjukkan jenis pelarut dan daya ekstraksi serta interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen ekstrak, total fenol, dan total flavonoid, sedangkan pada kapasitas antioksidan berpengaruh nyata. Perlakuan terbaik diperoleh pada jenis pelarut etanol dan daya 600 Watt, dengan karakteristik rendemen 600 watt, dengan karakteristik rendemen sebesar 6,06 ± 0,15%, total fenolik yaitu 2,83 ± 0,0293 mg GAE/g, total flavonoid yaitu 7,86 ± 0,01 mg GAE/g, dan kapasitas antioksidan yaitu 0,48 ± 0,011 mg GAEAC/g.







