Karakteristik Fresh-Cut Pepaya California Pada Perlakuan Rasio Pati Singkong-Kitosan Dan Jumlah Gliserol Sebagai Edible Coating
DOI:
https://doi.org/10.24843/JRMA.2025.v13.i03.p01Kata Kunci:
edible coating, fresh-cut pepaya California, gliserol, kitosan, pati singkongAbstrak
Edible coating merupakan lapisan tipis yang dapat dimakan dan berfungsi sebagai pelindung dengan kemampuan menghambat laju respirasi, mengurangi kehilangan kelembapan, serta menjaga kualitas dan memperpanjang umur simpan fresh-cut pepaya California. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio komposit edible coating pati singkong-kitosan dan jumlah gliserol terhadap karakteristik fresh-cut pepaya California, serta menentukan kombinasi perlakuan terbaik selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah rasio komposit pati singkong-kitosan yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1 (75 : 25), P2 (83,33 : 16,67), P3 (91,67 : 8,33) dan faktor kedua adalah jumlah gliserol yang terdiri dari 3 taraf yaitu G1 (0,6g), G2 (0,8g), G3 (1g). Kombinasi kedua faktor tersebut menghasilkan 9 perlakuan dengan masing-masing diulang 3 kali, dan pengamatan dilakukan setiap hari hingga produk mengalami kerusakan. Variabel yang diamati adalah susut bobot, kekerasan, total padatan terlarut, dan vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan edible coating dengan rasio komposit pati singkong-kitosan dan jumlah gliserol berpengaruh terhadap susut bobot, kekerasan, total padatan terlarut, dan vitamin C hingga hari ke-5 penyimpanan, namun tidak berpengaruh terhadap keempat parameter tersebut pada hari ke-6 hingga hari ke-10 penyimpanan. Berdasarkan uji fisikokimia dan umur simpan terlama, perlakuan dengan rasio pati singkong-kitosan sebesar 75:25 dan jumlah gliserol sebanyak 1g merupakan perlakuan yang memberikan hasil pelapisan terbaik selama 10 hari penyimpanan dengan susut bobot 6,21%, kekerasan 2,99 N, total padatan terlarut 12,23 °Brix, serta kadar vitamin C 49,57mg/100g







