Analisis Nilai Tambah Agroindustri Pengolahan Kopi Robusta (Studi Kasus: Kelio Coffee Di Desa Bandung Batu Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang)

Penulis

  • Rakha Satya Idsan Universitas PGRI Palangka Raya
  • Odi Andanu Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.24843/JRMA.2025.v13.i02.p12

Kata Kunci:

Agroindustri, kopi, nilai tambah, hayami

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis total biaya, penerimaan, pendapatan, dan nilai tambah dalam agroindustri Kelio Coffee di Desa Bandung Batu, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang. Metode yang digunakan adalah studi kasus, dengan fokus pada agroindustri Kelio Coffee. Responden dipilih secara purposive sampling karena agroindustri ini mengolah kopi robusta yang telah mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis (IG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri Kelio Coffee memproduksi beberapa jenis produk, yaitu kopi bubuk asalan, kopi bubuk premium, green bean asalan, green bean premium, dan roasted bean. Total biaya yang dikeluarkan oleh agroindustri ini sebesar Rp 78.694.982,14, dengan penerimaan sebesar Rp 108.921.600 dan pendapatan Rp 30.226.617,86. Rasio nilai tambah masing-masing produk adalah 80,44% untuk kopi bubuk asalan, 88,70% untuk kopi bubuk premium, 47,21% untuk green beans asalan, 69,48% untuk green bean premium, dan 85,45% untuk roasted bean.

Diterbitkan

2025-06-29

Terbitan

Bagian

Articles