Analisis pengendalian kualitas produksi Calzone menggunakan metode Six Sigma dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. XYZ
DOI:
https://doi.org/10.24843/JRMA.2025.v13.i04.p09Kata Kunci:
Six Sigma, FMEA, Pengendalian Kualitas, CalzoneAbstrak
PT. XYZ, yang bergerak di industri pastry dan bakery, menghadapi tantangan dalam proses produksinya, khususnya pada produk calzone. Produk calzone menjadi Produk yang paling banyak mengalami kecacatan, dari 4.547 unit terjadi 1,01% kecacatan pada produk ini pada November 2024, kecacatan ini dapat merugikan perusahaan dari segi finansial. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan strategi pengendalian kualitas untuk meningkatkan kualitas produksi Calzone dan meminimalisasi terjadinya produk cacat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Six Sigma dengan tahapan Define, Measure, Analyze, dan Improvement, yang dimana pada tahapan improvement akan menggunakan Metode FMEA untuk mengidentifikasi penyebab potensial kecacatan dan memberikan strategi perbaikan untuk perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai sigma dari perusahaan bisa dikatakan masih jauh dari angka 6, karena didapatkan rata-rata nilai sigma untuk produk Calzone sebesar 3.28, Produk calzone memiliki 2 jenis cacat yaitu produk Gosong dan Bentuk tidak sesuai yang dimana keduanya memiliki penyebab potensial kecacatan yang berbeda. Nilai RPN terbesar dimiliki oleh penyebab kecacatan Mesin tidak bekerja dengan baik dengan Nilai RPN 210. Strategi perbaikan yang disarankan untuk perusahaan adalah perusahaan perlu menambahkan karyawan engineering agar dapat melakukan pemeliharaan mesin secara rutin sehingga mesin yang digunakan pada saat proses produksi Calzone dapat bekerja dengan baik, dan juga perusahaan perlu melakukan pelatihan kepada karyawan yang kekurangan pemahaman pada proses pembentukan adonan.







