Karakteristik Teh Herbal Bubuk Bunga Wijaya Kusuma (Epiphyllum Oxypetalum) Dengan Variasi Suhu Pengeringan
DOI:
https://doi.org/10.24843/JRMA.2025.v13.i02.p02Kata Kunci:
teh herba, bunga wijaya kusuma, pengeringan, antioksidan, senyawa bioaktifAbstrak
Bunga wijaya kusuma mengandung senyawa fitokimia diantaranya saponin, glikosida, steroid, terpenoid, senyawa fenol, resin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuin pengaruh variasi suhu pengeringan terhadap karakteristik teh herbal bubuk bunga wijaya kusuma dan menentukan suhu pengeringan yang dapat menghasilkan teh herbal bubuk bunga wijaya kusuma dengan karakteristik terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor, yaitu variasi suhu pengeringan yang terdiri dari 5 taraf yaitu 50°C, 60°C, 70°C, 80°C, dan 90°C. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan Analysis of varians (ANOVA), apabila perlakuan yang diberikan menunjukkan pengaruh terhadap variabel yang diuji, maka dilakukan uji lanjut BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Variabel yang diukur meliputi rendemen, kadar ekstrak dalam air, total fenol, total flavonoid, aktivitas antioksidan, uji sensoris, dan aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu pengeringan memberikan pengaruh signifikan terhadap semua variabel yang diamati. Perlakuan terbaik berdasarkan uji indeks efektivitas adalah suhu 50°C dengan karakteristik sebagai berikut : rendemen 15,67 ± 3,79%, kadar ekstrak dalam air 6,39 ± 0,01%, total fenol 784,7±91,18 mg GAE/g, total flavonoid 48,83±2,08 mg QE/g, aktivitas antioksidan 37,04 ± 6,89 ppm, aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus 27,14 ± 2,28 mm, dan penerimaan keseluruhan panelis suka dengan nilai sebesar 3,35±0,186.