Karakteristik Kemasan Nampan Berbasis Pati Termoplastis, Glukomanan Termoplastis Dan Poliasam Laktat Dalam Variasi Suhu Dan Waktu Pencetakan

Abstrak

Komposit biotermoplastik merupakan campuran dua atau lebih polimer dari bahan biologis dengan bahan lain yang dapat meleleh ketika dipanaskan dan mengeras kembali ketika didinginkan. Pembentukan kemasan nampan dari komposit biotermoplastik sangat dipengaruhi suhu dan waktu pencetakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pencetakan terhadap karakteristik kemasan nampan dari komposit biotermoplastik pati termoplastis, glukomanan termoplastis dan poliasam laktat. Penelitian ini menggunakan 2 faktor dengan 9 perlakuan, masing masing perlakuan di ulang sebanyak 2. Faktor pertama yaitu suhu (S) yang terdiri dari 3 level suhu 130oC (S1), 145oC (S2), 160oC (S3). Faktor kedua yaitu waktu (W) yang terdiri dari 3 taraf detik 30 detik (W1), 45 detik (W2), 60 detik (W3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu pencetakan berpengaruh nyata terhadap kuat tarik, perpanjangan saat putus, elastisitas, pengembangan tebal, densitas, waktu biodegradasi dan uji kebocoran dari kemasan nampan komposit biotermoplastik TPS/TPG/PLA. Kemasan nampan terbaik diperoleh pada pencetakan dengan suhu 160℃ dan waktu 45 detik dengan nilai kuat tarik 42,20 MPa, nilai perpanjangan saat putus 0,70 %, elastisitas 6,12 GPa, pengembangan tebal 0,47%, densitas 1,31 g/cm3, waktu biodegradasi 24 hari dan uji kebocoran (tidak ada yang bocor). Tetapi untuk elastisitas, perpanjangan saat putus dan densitas belum memenuhi standar.