Studi Literatur Potensi Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai agen Antikanker

Authors

  • Ni Kadek Diah Ayu Septiandary
  • Ni Kadek Warditiani

DOI:

https://doi.org/10.24843/WSNF.2022.v02.p65

Keywords:

Antikanker, Syzygium aromaticum, Sitotoksik, Ekstrak

Abstract

Berdasarkan data WHO, sebanyak 10 juta orang di dunia meninggal tiap tahunnya akibat kanker. Di Indonesia, penyakit kanker telah menduduki peringkat ke-8 di Asia Tenggara dengan angka kejadian mencapai 136 orang per 100.000 penduduk. Sampai saat ini, pengobatan untuk penyakit kanker masih terus dikembangkan. Akan tetapi, pengobatan umum untuk terapi kanker menimbulkan berbagai efek samping dan terdapat peningkatan resistensi terhadap obat antikanker yang dapat memperburuk perkembangan obat antikanker di masa depan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencarian alternatif melalui produk alami, seperti rempah maupun tanaman obat yang berpotensi sebagai antikanker. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antikanker adalah bunga cengkeh (Syzygium aromaticum). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi senyawa metabolit sekunder dalam bunga cengkeh yang dapat digunakan sebagai agen antikanker dan mekanisme kerjanya sebagai antikanker. Penelusuran literatur dilakukan menggunakan search engine seperti Pubmed, Springer, ScienceDirect, dan Google Scholar. Kemudian dilakukan analisis dan pengkajian terhahdap artikel yang diperoleh. Hasil analisis disajikan dalam bentuk review studi literatur ilmiah. Dari pengkajian diperoleh hasil bahwa bunga cengkeh memiliki potensi sebagai antikanker karena memiliki kandungan minyak atsiri eugenol dan metabolit sekunder seperti flavonoid yang memiliki efek sitotoksik pada sel kanker. Ekstrak methanol cengkeh telah terbukti dapat menginduksi apoptosis seluler dari sel karsinoma (MCF-7) dan sel hepatokarsinoma (HePG-2). Selain itu, penelitian mengenai tingkat apoptosis dengan metode flow-cytometry pada sel kanker servik HeLa menunjukkan bahwa minyak cengkeh memiliki efek pro-apoptosis pada sel kanker serviks secara in vitro.

Downloads

Published

2023-11-10