Submissions

Author Guidelines

Author Guideline

Kegiatan seminar prosiding WSNF 2022 menerima dua jenis artikel ilmiah yang nantinya akan dimuat dalam bentuk prosiding. Kedua jenis itu adalah research article dan review article.

• Research article 

Research article merupakan artikel mengenai penelitian yang secara langsung dilakukan oleh penulis dan dikategorikan sebagai literatur primer. Format dari research article terdiri dari abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan. Selain itu, terdapat ucapan terima kasih dan daftar pustaka.

• Review article 

Review article merupakan artikel yang menyajikan informasi terbaru mengenai isu-isu populer di bidang farmasi yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Review article termasuk literatur sekunder. Format dari review article hampir sama dengan research article, tetapi bagian metode ditulis secara opsional.

Ketentuan Naskah Prosiding 

1. Naskah prosiding diketik dengan komputer memakai program Microsoft Word di atas kertas berukuran letter; tidak bolak balik; rata kanan dan kiri (justify); serta margin atas, bawah, kanan, dan kiri adalah 2,54 cm (normal).
2. Untuk review artikel, pada pojok kiri atas perlu mencantumkan tulisan “Review Artikel” sebelum judul dengan font Times New Roman 12 pt dan dicetak tebal (bold).
3. Aturan Penulisan Artikel 

• Abstrak 

Abstrak ditulis menggunakan font Times New Roman (TNR) 11 pt dengan spasi 1 dalam satu paragraf dan lugas. 

• Isi Artikel

Isi artikel ditulis menggunakan font Times New Roman (TNR) 12 pt dengan spasi 1,15. Tiap awal paragraf diawali dengan kalimat menjorok ke dalam sejauh 1 cm. 

1. Nomor halaman prosiding dimulai dari halaman judul. Penempatan nomor halaman di pojok kanan bawah dengan penomoran 1,2,3, dst. Penomoran halaman menggunakan font Times New Roman (TNR) 11 pt. 
2. Jumlah halaman naskah prosiding minimum 4 halaman dan maksimum 6 halaman (sudah termasuk abstrak dan daftar pustaka). 
3. Setiap tabel, gambar, atau grafik diberi nomor urut, judul, serta sumber kutipan dengan menggunakan font Times New Roman (TNR) 11 pt. Sumber kutipan wajib dicantumkan apabila tabel, gambar, atau grafik berasal dari pustaka lain baik buku, jurnal ilmiah, skripsi/disertasi/tesis, website resmi, atau pustaka resmi lainnya. 

Judul Artikel

1. Judul ditulis dengan singkat, padat, dan mencerminkan isi artikel publikasi. 
2. Jumlah kata dalam judul artikel yang ditulis maksimum 20 kata dan 3 baris. 
3. Judul ditulis dengan huruf kapital sesuai PUEBI dengan font Times New Roman (TNR) 20 pt dan dicetak tebal (bold). 

Nama dan Lembaga/Institusi Penulis 

1. Urutan nama penulis (jika naskah merupakan karya bersama) harus jelas dan telah disepakati bersama serta semua nama ditulis tanpa gelar. Nama penulis ditulis dengan Times New Roman 11 pt, spasi 1, dan dicetak tebal (bold). 
2. Nama program studi atau fakultas, universitas, lengkap dengan alamat email ditulis dengan Times New Roman 10 pt, spasi 1, dan hanya alamat email yang dicetak miring (italic).
3. Pada penulisan nama dan lembaga/institusi penulis perlu mencantumkan penulis korespondensi yang beri tanda bintang (*). Penulis korespondensi merupakan penulis yang bertanggung jawab atas semua korespondensi serta perbaikan artikel yang biasanya menjadi konseptor atau pemilik ide. Penulis pertama tidak selalu menjadi penulis korespondensi.

Abstrak 

1. Abstrak berisikan tujuan, metode, hasil, simpulan, dan implikasi yang disajikan dalam bentuk deskripsi singkat dan lugas. 
2. Abstrak disusun dalam satu paragraf dengan jumlah kata tidak lebih dari 250 kata.
3. Abstrak ditulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan format satu kolom serta ukuran font TNR 11 pt, rata kanan dan kiri (justify).
4. Tidak diperkenankan menggunakan sitasi atau sumber dalam abstrak, tidak menggunakan simbol, karakter spesial, footnotes, dan persamaan matematis dalam abstrak. 
5. Kata kunci yang dicantumkan maksimal 5 kata kunci yang diurutkan berdasarkan alfabet dan dipisahkan dengan tanda koma. 

Pendahuluan 

1. Pendahuluan berisi latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, dan urgensi penelitian. Latar belakang berisi topik umum, isu, atau area yang menjadi perhatian untuk menggambarkan konteks penelitian.
2. Permasalahan, tujuan, dan kegunaan penelitian ditulis secara naratif.
3. Referensi (pustaka atau penelitian relevan) perlu dicantumkan sebagai justifikasi urgensi penelitian, pemunculan permasalahan penelitian, alternatif solusi, dan solusi yang dipilih.

Metode 

Bagian metode dapat disesuaikan dengan jenis artikel yang dibuat. 

• Research article 

1. Berisikan metode penelitian secara rinci, seperti jenis penelitian, subjek penelitian, prosedur instrumen, teknik analisis data, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan cara penelitiannya.
2. Bagian metode dapat disajikan dalam bentuk sub judul.

• Review article 

1. Bagian metode pada review article bersifat opsional (boleh tidak disertakan).
2. Bila tidak mencantumkan metode, harus terdapat penjelasan terkait cara meninjau dan membuat review menjadi sebuah review article yang sistematik, serta adanya penjelasan terkait poin positif dan negatif dari suatu topik pada bagian pendahuluan.

Hasil dan Pembahasan 

Bagian hasil dan pembahasan dapat disesuaikan dengan jenis artikel yang dibuat. 

• Research article 

1. Pada bagian pembahasan research article, dipaparkan hasil yang diperoleh dari penelitian 
2. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar atau deskripsi. Gambar, tabel, dan grafik harus disebut terlebih dahulu dalam paragraf sebelum ditampilkan, hindari penggunaan kata “gambar di bawah”, “tabel berikut”, dapat diganti dengan pernyataan yang jelas, seperti  “gambar 1”, “tabel 1”. 
3. Perlu dilakukan analisis dan interpretasi hasil sebelum dipaparkan pembahasan terkait hasil. 
4. Pembahasan difokuskan pada keterkaitan data dan hasil analisisnya dengan permasalahan atau tujuan penelitian dan konteks teoritis yang lebih luas. 
5. Pembahasan yang berkaitan dengan hasil dan data yang dibahas diusahakan tidak terpisah.

• Review article 

1. Pada bagian hasil dan pembahasan dari sebuah review article diperlukan penataan topik yang koheren. 
2. Hasil dan pembahasan ditulis sebagai suatu rangkaian yang utuh, tetapi dapat juga dibagi ke dalam beberapa sub bagian. 
3. Setiap paragraf terdiri dari satu gagasan, satu aspek, atau satu topik yang mengacu pada beberapa studi sehingga sitasi per paragraf lebih banyak. Setiap paragraf mengaitkan temuan penelitian-penelitian yang dibahas dengan permasalahan atau tujuan penelitian yang tercantum dalam pendahuluan sehingga akan tercipta benang koherensi artikel yang dibuat. 
4. Pembahasan yang berkaitan dengan hasil atau data (berupa tabel, grafik, atau gambar) yang dibahas dalam hasil dan pembahasan diusahakan tidak terpisah. Semua gambar, tabel, dan grafik harus disebut terlebih dahulu dalam paragraf sebelum ditampilkan. Hindari penggunaan kata “gambar di bawah”, “tabel berikut”, dapat diganti dengan pernyataan yang jelas, seperti “gambar 1”, “tabel 1”. 

Kesimpulan

1. Pada bagian ini berisikan kesimpulan mengenai permasalahan yang dibahas secara singkat dan jelas yang terjadi dalam bentuk paragraf serta didasari oleh hasil analisis pemecahan masalah. 
2. Pada bagian akhir kesimpulan, dicantumkan implikasi dan pengembangan hasil temuan. Saran-saran untuk penelitian selanjutnya juga dicantumkan untuk menutup kekurangan penelitian. 

Ucapan Terima Kasih 

1. Ucapan terima kasih disampaikan kepada pemberi dana yang mendukung kegiatan penelitian.
2. Ucapan terima kasih juga disampaikan untuk personal yang mendukung penelitian dan penulisan artikel.

Daftar Pustaka

1. Daftar pustaka dapat ditulis dengan software reference management (Mendeley).
2. Penulisan daftar pustaka menggunakan style IEEE.
3. Penggunaan pustaka primer (artikel dari jurnal ilmiah nasional dan internasional, serta prosiding) yang diterbitkan tidak lebih dari 5 tahun sebelumnya (minimal 80%).

Contoh acuan dari jurnal: 

[1]  R. Vinyagam, P. Kumar, K. E. Lee, B. Xu, M. N. Matin, and S. G. Kang, “Biological and Functional Properties of Wedelolactone in Human Chronic Diseases,” Phyton-International J. Exp. Bot., vol. 90, no. 1, pp. 1–15, Nov. 2021, doi: 10.32604/PHYTON.2020.013388.

[2] T. Regupathi, K. Chitra, K. Ruckmani, K. Lalitha, and M. Kumar, “Formulation and Evaluation of Herbal Hair Gel for Hair Growth Potential,” J. Pharmacol. Clin. Res., vol. 2, no. 2, pp. 1–8, Feb. 2017, doi: 10.19080/JPCR.2017.02.555581.

Contoh acuan dari buku: 

[1]  D. Dipahayu and A. Arifiyana, Kosmetika Bahan Alam, 1st ed. Gresik: Graniti, 2019.

Contoh acuan dari website: 

[1] BPOM RI, 2022, Definisi Kosmetika, Tersedia pada: https://istanaumkm.pom.go.id/module-kosmetik/definisi-kosmetika. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2022.