Potensi Daun Salam (Syzygium polyanthum) Sebagai Antioksidan untuk Menangkal Radikal Bebas

Authors

  • I Gede Rheza Wisnu Bhadreswara
  • Ni Made Pitri Susanti

DOI:

https://doi.org/10.24843/WSNF.2022.v02.p49

Keywords:

Daun salam, Antioksidan, Radikal bebas

Abstract

Dalam tubuh manusia, radikal bebas dapat berasal dari dua sumber. Radikal bebas yang bersumber dari luar tubuh seperti polusi udara, asap rokok dan radiasi dari perangkat elektronik seperti ponsel dan televisi. Radikal bebas dari dalam tubuh dapat secara alami terjadi akibat proses oksidasi enzimatik maupun autooksidasi. Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat tercipta dalam tubuh manusia secara alami atau diperoleh dari luar tubuh melalui makanan, yang dapat menjadikan radikal bebas menjadi bentuk yang lebih stabil. Senyawa metabolit sekunder seperti fenolik, flavonoid, atau asam organik yang berasal dari bahan alam seperti daun salam dapat menjadi sumber antioksidan dari luar tubuh. Daun salam (Syzygum polyanthum) memiliki berbagai kandungan metabolit sekunder salah satunya yakni flavonoid. Daun ini dapat ditemukan dengan mudah dalam keseharian. Pada review artikel ini akan dibahas terkait potensi daun salam sebagai sumber antioksidan untuk penangkal radikal bebas. Metode yang digunakan pada pembuatan artikel review ini adalah penelusuran literatur nasional maupun internasional dalam 5 tahun terakhir sebanyak 6 jurnal. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) memiliki aktivitas antioksidan karena polifenolnya. Berdasarkan skrining fitokimia senyawa bioaktif yang banyak terkandung di dalam daun salam adalah flavonoid. Flavonoid adalah senyawa polifenol yang memiliki manfaat salah satunya adalah sebagai antioksidan. Dengan demikian, daun salam (Syzygium polyanthum) dapat memiliki potensi sebagai sumber antioksidan untuk menangkal radikal bebas.

Downloads

Published

2023-11-10