Pemanfaatan Tanaman Herbal Dalam Pengobatan Nyeri Berdasarkan Kearifan Lokal Bali Usada Tiwang

Authors

  • Ni Kd Rintan Listiani Ekayanti

DOI:

https://doi.org/10.24843/WSNF.2022.v01.i01.p31

Keywords:

Analgesik, Curcuma longa, Piper betle, usada tiwang

Abstract

Nyeri merupakan rasa tidak nyaman yang umumnya merupakan tanda adanya gangguan fungsi organ atau kerusakan pada organ tubuh seperti peradangan, infeksi kuman, atau kejang otot. Analgesik sintetik merupakan terapi yang paling umum digunakan untuk meredakan nyeri. Namun, penggunaan analgesik menyebabkan berbagai efek samping salah satunya kerusakan gastrointestinal. Bali, dengan keunikan budayanya, memiliki cara pengobatan nyeri secara tradisional yang bersumber dari Usada Tiwang. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efektivitas dan mekanisme pengobatan nyeri secara tradisional menggunakan tanaman herbal berupa rimpang kunyit (Curcuma longa.) dan daun sirih (Piper betle.) yang tertulis dalam Usada Tiwang sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan nyeri alternatif. Metode yang digunakan dalam ulasan artikel ini yakni studi literatur dengan kata kunci analgesik, usada tiwang, Curcuma longa, dan Piper betle dari berbagai penelitian terbaru pada jurnal nasional dan internasional yang telah diterbitkan. Berbagai penelitian melaporkan rimpang kunyit (Curcuma longa.) mengandung senyawa kurkumin yang terbukti mampu mengurangi nyeri dengan mekanisme penghambatan metabolisme asam arakidonat. Sedangkan daun sirih (Piper betle.) mengandung senyawa hidroksikavikol yang dapat menekan produksi siklooksigenase dan mengandung senyawa saponin yang dapat menghambat sintesis prostaglandin sehingga mampu memberikan efek anagesik. Dari studi pustaka ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat kesesuaian efek farmakologis dengan efek empiris yang terdapat dalam Usada Tiwang serta telah diketahui mekanisme aktivitas rimpang kunyit (Curcuma longa.) dan daun sirih (Piper betle.) sebagai analgesik sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai produk pengobatan alternatif untuk meredakan nyeri. 

Downloads

Published

2023-01-16