Efek Penambahan Minyak Jahe Sebagai Antioksidan Alami Dalam Mempertahankan Stabilitas Minyak Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus)
DOI:
https://doi.org/10.24843/WSNF.2022.v01.i01.p13Keywords:
Antioksidan, minyak ikan, ikan patin, peroksida, minyak jaheAbstract
Ikan patin (Pangasius hypopthalamus) merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Riau dengan kandungan minyak yang tingga sehingga berpotensi untuk diekstrak menjadi sumber asam lemak yang bisa bermanfaat bagi kesehatan. Penambahan antioksidan mampu menghambat kerusakan asam lemak pada minyak ikan patin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas minyakikan patin setelah penambahan minyak jahe sebagai antioksidan alami. Metode yang digunakan adalah metode titrasi untuk menentukan angka peroksida dari minyak ikan patin setelah penambahan minyak jahe dibandingkan dengan penambahan antioksidan alami TBHQ setelah penyimpanan selama 0, 7, dan 14 hari. Hasil yang diperoleh dari pengujian angka peroksida untuk minyak patin dengan penambahan minyak jahe untuk hari ke 0, 7, dan 14 adalah 1,58 meq/kg; 1,58 meq/kg dan 2,18 meq/kg. Sedangkan hasil yang diperoleh dari pengujian angka peroksida minyak ikan patin dengan penambahan antioksidan sintetik TBHQ untuk hari ke 0, 7, dan 14 adalah 0,90 meq/kg; 1,88 meq/kg; dan 2,11 meq/kg. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan angka peroksida minyak ikan patin yang disimpan selama 0, 7 dan 14 hari memenuhi persyaratan menurut Internasional Fish Oil Standard (IFOS) yaitu < 3,75 meq/kg.