Strategi Peningkatan Bioavailabilitas Oral Kurkumin Menggunakan Self-Microemulsifying Drug Delivery System (SMEDDS) : Narrative Review

Authors

  • Ni Luh Putu Anggi Asmarani Suwantari

DOI:

https://doi.org/10.24843/WSNF.2024.v03.p39

Keywords:

Bioavailabilitas, Kelarutan, Kurkumin, Self-Microemulsifying Drug Delivery System (SMEDDS)

Abstract

Kurkumin adalah senyawa polifenol yang terdapat dalam tanaman kunyit (Curcuma longa L.) serta dapat berperan sebagai anti-inflamasi, antibakteri, antioksidan dan antikanker. Kurkumin memiliki kelarutan kurang larut dalam air dan eter tapi larut dalam pelarut organik seperti etanol dan asam asetat glasial. Keterbatasan kelarutan pada senyawa kurkumin dikhawatirkan dapat menghambat senyawa aktif kurkumin mencapai target aksi dan mengurangi bioavailabilitas suatu obat. Self-Microemulsifying Drug Delivery System (SMEDDS) merupakan metode yang dikembangkan untuk meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas suatu zat aktif. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan informasi kepada pembaca mengenai potensi sistem penghantaran SMEDDS dalam meningkatkan bioavailabilitas oral kurkumin. Penggalian informasi dilakukan melalui berbagai jurnal nasional dan internasional yang relevan dan terindeks dengan rentang tahun publikasi 2018-2024. Artikel sesuai dengan kriteria akan dianalisis dan dikaji secara menyeluruh dan disajikan dalam bentuk literature review. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sistem penghantaran SMEDDS berpotensi memperbaiki bioavailabilitas oral serta kelarutan senyawa kurkumin dalam air dibandingkan dengan ekstrak, fraksi maupun zat aktif tanpa disertai dengan sistem penghantaran, sehingga dapat meningkatkan aktivitas farmakologi senyawa kurkumin.

Downloads

Published

2025-06-08