Inovasi Penghantaran Obat: Pengembangan Liposom untuk Efektivitas Kurkumin pada Kunyit (Curcuma Longa L.)
DOI:
https://doi.org/10.24843/WSNF.2024.v03.p36Keywords:
kurkumin, kunyit, liposom, penghantaran obatAbstract
Kurkumin dari Curcuma longa L. Memiliki potensi terapeutik luas tetapi bioavailabilitas rendah karena cepat terkonjugasi dan diekskresikan. Liposom dapat meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas kurkumin dengan mengenkapsulasi dan melindunginya dari degradasi, serta meningkatkan penetrasi dan waktu paruh, sehingga efektivitasnya meningkat. Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka sistematis dari artikel ilmiah (2019-2024) untuk mengevaluasi potensi liposom dalam penghantaran kurkumin. Pencarian dilakukan di pubmed dan Google Scholar dengan fokus pada peningkatan bioavailabilitas, stabilitas, dan efektivitas kurkumin. Artikel in vitro, in vivo, formulasi dan uji klinis dianalisis untuk menemukan tren penggunaan liposom dan potensi aplikasi klinis. Kurkumin, meski memiliki aktivitas farmakologis luas, menghadapi tantangan rendahnya bioavailabilitas dan stabilitas. Liposom, sebagai sistem penghantaran, meningkatkan stabilitas, bioavailabilitas, dan efek terapeutik kurkumin. Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas liposom dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengurangi inflamasi, menjadikannya solusi potensial dalam aplikasi klinis terapi berbasis kurkumin. Kesimpulannya, teknologi liposom meningkatkan stabilitas, bioavailabilitas, dan efektivitas terapeutik kurkumin, terutama dalam pengobatan kanker dan penyakit inflamasi. Metode seperti thin film hydration dan ph-driven menunjukkan hasil signifikan dalam enkapsulasi dan stabilitas. Modifikasi liposom dengan polimer dan nanopartikel meningkatkan aktivitas farmakologi. Uji klinis diperlukan untuk mengonfirmasi keamanan dan efektivitasnya.