Potensi Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum L.) dalam Penanganan Sindrom Metabolik pada Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)
DOI:
https://doi.org/10.24843/WSNF.2024.v03.p14Keywords:
Cinnamomum zeylanicum L., PCOS, Polycystic Ovary Syndrome, Sindrom MetabolikAbstract
Sindrom polikistik ovarium (PCOS) merupakan gangguan metabolisme pada sistem endokrin yang umumnya terjadi pada wanita usia produktif sehingga dapat menyebabkan disfungsi reproduksi, seperti infertilitas dan komplikasi kehamilan. Terapi farmakologis yang digunakan saat ini menggunakan obat off label dan tentunya memberikan efek samping sehingga penggunaan obat herbal mulai diminati. Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum L.) mengandung senyawa aktif yang dapat bertindak sebagai agen dalam pengobatan PCOS dengan meningkatkan kontrol glikemik dan metabolisme lipid serta meningkatkan sensitivitas insulin. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah mengetahui potensi kayu manis sebagai suplemen dalam penanganan sindrom metabolik yang dialami pasien dengan PCOS. Metode yang digunakan berupa penelusuran pustaka dengan database PubMed, Cochrane Library, ScienceDirect dan Google Scholar dalam rentang waktu penelitian lima tahun terakhir (2019-2024). Kata kunci yang digunakan “PCOS”, “Polycystic Ovary Syndrome”, “Herbal Medicine (AND) PCOS”, “Cinnamon”, “Polycystic Ovary Syndrome (AND) Cinnamon”. Pustaka yang memenuhi kriteria kemudian ditinjau dan disajikan dalam narasi deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan kayu manis signifikan menurunkan resistensi insulin dengan parameter indeks HOMA- IR, menurunkan kadar kolesterol, low density lipoprotein (LDL), dan trigliserida (TG) serta meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL). Adanya penurunan tingkat malondialdehide (MDA) pada stres oksidatif dan penurunan jumlah folikel atretik pada ovarium pada pemberian kayu manis. Beberapa pustaka tidak memberikan hasil yang konsisten terhadap penurunan berat badan dan indeks massa tubuh (IMT) pada pasien PCOS. Simpulan menunjukkan kayu manis memiliki potensi dalam menangani dan meminimalkan risiko sindrom metabolik pasien PCOS dengan menurunkan resistensi insulin yang berkontribusi utama terhadap patofisiologis gangguan reproduksi dan metabolisme yang sebanding dengan penggunaan metformin.