Studi Kandungan Fitokimia Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Sebagai Antibakteri
DOI:
https://doi.org/10.24843/WSNF.2024.v03.p11Keywords:
Antibakteri, Ekstrak Daun Jambu Biji, Fitokimia, Psidium guajavaAbstract
Penerapan pengobatan tradisional yang bersumber dari tanaman telah lama digunakan sebagai obat herbal yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup. Berbagai pendekatan telah dilakukan untuk menemukan senyawa bioaktif seperti halnya penggunaan ekstrak tanaman sebagai agen antibakteri. Potensi antibakteri ekstrak daun jambu biji telah dieksplorasi dalam beberapa penelitian yang menunjukkan adanya aktivitas antibakteri tingkat tinggi, yang menegaskan klaim terapi tradisional pada tanaman jambu biji. Daun jambu biji (Psidium guajava L.) terbukti terdapat kandungan beragam fitokimia dengan aktivitas antibakteri, termasuk asam fenolik, flavonoid, terpenoid, glikosida, tanin, dan saponin. Fitokimia dalam ekstrak daun jambu biji efektif menghambat bakteri gram-positif dan gram-negatif. Artikel ini bertujuan guna mengulas secara komprehensif fitokimia dalam ekstrak daun jambu biji yang beraktivitas antibakteri, memperluas pengetahuan mengenai penggunaan tanaman herbal sebagai alternatif terapeutik untuk penyakit bakterial. Metode pembuatan artikel dilakukan dengan meninjau berbagai literatur ilmiah yang dicari melalui penelusuran tiga database, yaitu PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar pada rentang tahun 5 tahun terakhir. Artikel yang termasuk kriteria selanjutnya dianalisis dan disajikan secara naratif. Studi literatur membuktikan bahwasannya ekstrak daun jambu biji, yang telah diuji untuk kandungan fitokimianya, mengandung fenol, flavonoid, dan tanin. Senyawa-senyawa ini terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri, baik gram-positif maupun gram-negatif. Efektivitas antibakteri dari ekstrak ini telah dianalisis menggunakan metode difusi cakram dan sumuran, yang terverifikasi melalui zona inhibisi yang terbentuk, menegaskan bahwa ekstrak daun jambu biji berpotensi sebagai agen antibakteri.