Potensi Ashwagandha (Withania somnifera (L.) Dunal) sebagai Pengobatan Alzheimer
DOI:
https://doi.org/10.24843/WSNF.2024.v03.p06Keywords:
ashwagandha, alzheimer, neurodegeneratif, Withaferin A, Withania somnifera (L.) DunalAbstract
Ashwagandha (Withania somnifera (L.) Dunal) adalah tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Ayurveda. Penelitian ilmiah terbaru mengungkap potensi neuroprotektif Ashwagandha dalam konteks penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Senyawa utama dalam Ashwagandha adalah Withaferin A dan Withanolides. Withanolides meningkatkan aktivitas α-secretase yang mempromosikan pemotongan APP menjadi produk nonamyloidogenic, sedangkan Withaferin A menghambat aktivitas β-secretase, mencegah pembentukan fragmen amyloid-beta yang beracun. Selain itu, withanolides juga menghambat aktivitas γ-secretase, lebih lanjut mengurangi produksi amyloid-beta. Kombinasi efek ini dapat mengurangi pembentukan plak amyloid di otak yang merupakan penyebab utama Penyakit Alzheimer. Tujuan artikel review ini adalah untuk merangkum informasi mengenai pemanfaatan potensi ashwagandha sebagai pengobatan alzheimer. Kajian literatur ini mengambil sumber jurnal penelitian internasional yang berasal dari database seperti Google Scholar, Crossref, dan Scopus yang dibantu dengan program Publish or Perish. Kata kunci yang digunakan dalam penelusuran artikel adalah ashwaganda, Withania somnifera, neurodegeneratif, neuroprotektif dan alzheimer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa withanolide A, withanoside IV, dan withanoside VI dari Ashwagandha memiliki potensi signifikan sebagai pengobatan Alzheimer. Efek yang diamati meliputi stimulasi pertumbuhan neurite, rekonstruksi sinaps, dan regenerasi akson yang rusak akibat amyloid beta (Aβ). Senyawa-senyawa ini meningkatkan aktivitas α-secretase untuk menghasilkan produk nonamyloidogenic, menghambat β- secretase sehingga mengurangi produksi amyloid-beta beracun, serta meningkatkan enzim pengurai insulin (IDE) yang mempercepat pembersihan amyloid-beta. Withaferin A juga menunjukkan efek neuroprotektif melalui sifat anti-inflamasi dan antioksidan, melindungi neuron dari toksisitas Aβ dan mengurangi stres oksidatif. Ashwagandha menunjukkan potensi besar sebagai pengobatan Alzheimer dengan efek multifaset, termasuk peningkatan densitas sinaps dan fungsi kognitif pada model tikus.