Potensi Senyawa Kimia Minyak Atsiri Lavender sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.24843/WSNF.2024.v03.p03Keywords:
Antibakteri, lavender, minyak atsiri, minyak lavender, resistensi bakteri, Staphylococcus aureusAbstract
Artikel ini dibuat secara sistematis berdasarkan perbandingan beberapa literatur yang bertujuan untuk menganalisis, memastikan, dan meninjau efektivitas minyak atsiri lavender sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Berbagai penelitian dikumpulkan dengan teknik analisis data melalui studi literatur sebagai jurnal utama yang diakses secara online pada website jurnal internasional dalam rentang 5 tahun terakhir, serta jurnal-jurnal pendukung lainnya, baik jurnal internasional dan nasional dengan indeks Scopus dan SINTA pada rentang 10 tahun terakhir. Pencarian pada situs-situs jurnal sebagai bahan utama review menggunakan kata boolean “antibacterial AND essential oil lavender AND Staphylococcus aureus OR MRSA” diperoleh hasil sebanyak 6.630-7.953 jurnal dalam rentang tahun 5 tahun terakhir dan spesifikasi text berbasis free. Hasil menunjukkan bahwa komposisi kimia terbanyak lavender dari berbagai penelitian terdapat pada senyawa linalool dan linalyl asetat. Senyawa minyak atsiri lavender tersebut mampu memberikan efek signifikan terhadap bakteri Staphylococcus aureus ataupun bakteri resistensinya dengan efektivitas kemampuan hambat tergantung konsentrasi minyak, pencampuran dengan bahan tambahan lainnya, lingkungan uji, dan tujuan implikasinya di bidang kesehatan ataupun pangan. Pengkajian penelitian melalui studi literatur ini diharapkan dapat membuka peluang untuk memanfaatkan potensi bahan alam sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan antibakteri di masa mendatang.