TRADISI NGEREBONG: PEMBERTAHANAN LOCAL GENIUS DALAM PUSARAN GLOBALISASI DI DESA ADAT KESIMAN KOTA DENPASAR
Keywords:
Tradisi Ngerebong, masyarakat Desa Adat Kesiman, ritual sakral, globalisasiAbstract
Tradisi Ngerebong merupakan sebuah ritual sakral bagi masyarakat di Desa Adat Kesiman, Kota Denpasar. Tradisi Ngerebong dilaksanakan setiap enam bulan sekali, tepatnya setiap delapan hari setelah Hari Raya Kuningan. Hingga kini, Tradisi Ngerebong yang melibatkan banyak pihak dan komponen budaya itu tetap dilaksanakan masyarakat Desa Adat Kesiman. Hal itu merupakan tantangan bagi masyarakat Desa Adat Kesiman yang tidak menutup diri dari pengaruh globalisasi. Tujuan penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui dan memahami permasalahan yang terkait dengan pembertahanan local genius di tengah pusaran arus globalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) masyarakat Desa Adat Kesiman harus tetap melaksanakan Tradisi Ngerebong karena dalam kehidupannya terlatarbelakangi oleh ideologi religi, ideologi konservasi, ideologi kuasa, dan ideologi budaya yang membuatnya patuh terhadap tradisi yang telah mereka miliki; (2) seiring perkembangan zaman masyarakat Desa Adat Kesiman melaksanakan Tradisi Ngerebong sebagaimana mestinya sesuai dengan tahapan dan adat istiadat turun-temurun; (3) implikasi pelaksanaan Tradisi Ngerebong pada era global saat ini berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat Desa Adat Kesiman, sehingga penguatan terhadap nilai budaya menjadi tantangan bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi berbagai perubahan di era global.