MOTIF DAN ISOTOPI DALAM PUISI AME NI MO MAKEZU
Keywords:
motif; isotopi: semiotika; puisiAbstract
Memahami puisi berarti memahami makna puisi. Makna puisi adalah arti yang ditimbulkan oleh bahasa yang disusun berdasarkan struktur sastra menurut konvensinya. Menganalisis dan mengkaji puisi dapat dilakukan melalui analisis semiotika mengingat puisi merupakan struktur tanda yang bermakna. Dalam puisi, makna tidak hanya dilihat dari bahasanya saja, tetapi dari suasana, perasaan, daya liris, konotasi, intensitas arti dan pemaknaan yang ditimbulkan oleh tanda-tanda kebahasaan atau tanda-tanda lain yang ditimbulkan oleh konvensi sastra. Miyazawa Kenji (1896-1933) adalah salah satu penyair dan penulis cerita anak-anak yang populer di Jepang. Miyazawa hanya menerbitkan 1 buku kumpulan puisi berjudul “Haru to Shura” (Musim Semi dan Raksasa). Meskipun begitu, puisi-puisinya cukup populer di Jepang. Salah satu puisi Miyazawa Kenji yang populer adalah “Ame ni Mo Makezu”. Puisi Ame ni mo Makezu akan dianalisis melalui penentuan tema lewat isotopi berdasarkan teori dari AJ Greimas. Menurut AJ. Greimas, isotopi membentuk hierarki semantic karena isotopi membentuk motif dan motif membentuk tema. Melalui isotopi dan motif di atas dapat ditarik sebuah tema dari puisi “Ame ni mo Makezu”. Tema yang sangat menonjol adalah harapan untuk membantu semua orang yang kesusahan, walaupun tanpa pernah dipuji atau mendapat penghargaan bahkan dianggap bodoh.