IMPLIKASI PEMBERDAYAAN KREATIVITAS PEREMPUAN DIANS RUMAH SONGKET DAN ENDEK DI DESA GELGEL KLUNGKUNG PERSPEKTIF GENDER DAN PEMBANGUNAN
Keywords:
Pemberdayaan Kreatifitas Perempuan, Gender dan PembangunanAbstract
Gender dan Pembangunan yang lebih dikenal dengan Gender And Developmet (GAD) merupakan salah satu pendekatan dalam upaya mengintegrasikan dan bertujuan meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan. Upaya serupa sesungguhnya sudah diperjuangkan sejak tahun 1970-an oleh gerakan feminisme memperjuangkan status kaum perempuan melalui konsep Women In Development (WID). Namun satu dasa warsa kemudian di nilai gagal dan lahirlah konsep Women and Development (WAD). Program WAD pun masih dianggap kurang memadai untuk mengentaskan kemiskinan perempuan. Dalam upaya menegakkan keadilan dan peningkatan kualitas hidup penduduk terutama perempuan, maka pendekatan yang dianggap tepat sebagai alternatif pembebasan kaum perempuan dari berbagai manifestasi ketidakadilan gender adalah konsep Gender And Development (GAD) atau dikenal dengan Gender dan Pembangunan. Pendekatan GAD diikuti oleh hampir negara di dunia ketiga termasuk Indonesia. Perencanaan, program dan pelaksanaannya disesuaikan pemerintah negara masing-masing. Namun dalam beberapa hal tetap disesuaikan dengan komitman keputusan Internasional antara lain yang dituangkan ke dalam Millenium Development Goals (MDGs) dikenal dengan Pembangunan Milenium adalah sebuah paradigma global yang dideklarasikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Deklarasi ini merupakan hasil perjuangan dan kesepakatan bersama antar negara-negara berkembang dan maju. MDGs merupakan pedoman yang dirumuskan beberapa tujuan, antara lain mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Untuk tercapainya tujuan menegakkan keadilan dalam peningkatan kualitas hidup penduduk terutama perempuan, maka Pemerintah Indonesia antara lain mengeluarkan Inpres No.9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam segala bidang pembangunan. Dari latar belakang tersebut, maka dalam tulisan ini berupaya mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan mengapa pemberdayaan kreativitas perempuan Dians Rumah Songket dan Endek eksis ? dan apa implikasinya terhadap peningkatan kualitas hidup penduduk terutama perempuan perspektif gender dan pembangunan ? Untuk memperoleh sumber data yang kredibel, maka dilakukan penelitian baik melalui metode penelitian lapangan (observasi, wawancara terstruktur dan kajian pustaka terkait), didukung teknik analisis gender. Teknik analisis gender berasumsi bahwa baik laki-laki maupun perempuan berpartisipasi sesuai dengan potensi, kebutuhan dan kepentingan mereka serta mendapat manfaat secara adil. Melalui metode penelitian dan analisis yang tepat diharapkan hasil kajian tentang implikasi pemberdayaan kreativitas perempuan Dians Rumah Songket dan Endek perspektif gender dan pembangunan di Desa Gelgel, Klungkung perspektif dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.