Memperkokoh Jati Diri Bangsa melalui Identitas Nyama Selam Pegayaman

Authors

  • Gede Budarsa Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
  • Ida Bagus Oka Wedasantara Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
  • Aliffiati Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Abstract

Nama adalah identitas dasar bagi seseorang. Masyarakat Muslim Pegayaman memiliki bentuk penamaan yang khas yang telah mengintegrasikan budaya Hindu Bali. Tulisan ini berupaya mendalami bentuk penamaan diri muslim Pegayaman dengan pokok bahasan sistem penentuan nama, penamaan berdasarkan urutan lahir dan penamaan dengan nuansa Islami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penamaan anak pada masyarakat Pegayaman berdasarkan urutan kelahiran mengikuti sistem penamaan budaya Hindu Bali, yaitu Wayan, Nengah, Nyoman dan Ketut. Bentuk penamaan berdasarkan jenis kelamin juga ditemukan, yaitu Siti untuk kelompok perempuan dan Muhammad untuk kelompok laki-laki. Nama ini dipadukan dengan nama-nama bernuansa Islami yang diambil dari tokoh Islam, nama Nabi, ajaran Islam, tokoh nasional dan sebagainya. Temuan ini menunjukkan bentuk penamaan pada masyarakat Muslim Pegayaman memiliki kompleksitas tinggi. Kompleksitas ini tidak terlepas dari integrasi budaya Bali dalam kehidupan mereka. Fenomena ini menunjukkan masyarakat Pegayaman memiliki sikap toleransi yang tinggi, moderat dan inklusif

Downloads

Published

2023-12-27