Kewajiban Raja Khmer Dalam Memperkokoh Jati Diri Bangsa

Authors

  • Ida Bagus Sapta Jaya Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Abstract

Pendiri kerajaan Angkor adalah raja Jayawarman II Mendirikan ibukota yangdiberi nama Indrapura, pada suatu tempatyang telah disamakan dengan peninggalanarkeologis Banteay Prei Nokor, di timurKompong Cham di daratan rendah Mekong.Pada zaman Raja Jayawarman II, seterusnya untuk selamabeberapa abad merupakan kewajiban bagisetiap raja Khmer untuk membangun candigunung untuk memuja lingga kerajaan yangmenyinari diri pribadi suci beliau, terbangunlah candi-candi besar yang menyemarakan daerah Angkor. Yasowarman I pendiri kota pertama Angkor, memilih bukti alam Phnom Bakheng, tempat didirikannya candinya, dan kota yang berkebang diberi nama Yasodharapura, Cita-cita memperkokoh jatidiri bangsa mengenai kesejahteraan bersama dalam suatu Negara telah tercermin pada kerajaan yaitu dengan adanya semboyan yang berbunyi; “marvuat vanua siddhayatra subhiksa” (suatu cita-cita Negara yang adil dan makmur). Suatu kerajaan dan Negara yang adil dan makmur terwujud dalam kerajaan Khmer dilatarbelakangi kewajiban, setiap raja Khmer untuk membangun candi dalam memperkokoh jatidiri bangsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan sebuah identitas tentang jati diri kerajaan yangdapat ditempuh melalui kewajiban kerajaan sehingga dapat menciptakan sumber daya bangsa.Mengembalikan jati diri kerajaan menjadi kerajaan yang terdiri dari kewajiban yangberideologi kuat menanamkan nilai tradisi budayanya.

Downloads

Published

2023-12-27