Geguritan Kedis: Potret Keragaman Burung berbasis Kebudayaan Bali

Authors

  • I Kadek Surya Jayadi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
  • Anak Agung Inten Asmariati Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
  • Anak Agung Ayu Dewi Girindrawardani Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Abstract

Ada banyak karya seni di Bali yang menjadikan keindahan burung sebagai sumber ilham. Geguritan Kedis merupakan salah satunya. Karya tersebut merupakan karya sastra puisi tradisional Bali bergenre geguritan, yang bentuknya menyerupai langgam sastra macapat di Jawa. Ada ratusan judul karya sastra geguritan di Bali. Dari ratusan itu, beberapa di antaranya menjadikan burung sebagai ilham penciptaannya. Geguritan kedis merupakan salah satunya. Sebagaimana tampak ekplisit dalam judul, geguritan kedis merupakan karya sastra geguritan yang berkisah tentang kedis ‘burung’. Ada sejumlah burung yang dilukiskan dalam karya ini, antara lain: sugem, titiran, cangak, kalutuk, kedis pekat, dan masih banyak lainnya. Keragaman spesies burung ini dilukiskan sedemikian rupa, menyesuaikan dengan aturan penciptaan (pada lingsa) karya sastra geguritan. Dari hasil pembacaan atas karya ini, dapat disimpulkan bahwa geguritan kedis merupakan sebuah potret atas keindahan sekaligus keanekaragaman spesies burung yang ada di Bali, yang dicoba ditranformasikan dalam struktus estetis karya sastra geguritan. Lewat geguritan ini pembaca disadarkan betapa kayanya spesies burung di Bali, yang beberapa di antaranya sudah tidak dikenal atau bahkan telah hilang dalam pembendaharaan memori masyarakat Bali. Karya ini sekaligus menjadi menjadi pintu masuk untuk memahami lingkungan dalam dimensi kebudayaan Bali.

Downloads

Published

2023-12-27