Tonil “Rendo” karya Bung Karno (1934 - 1938): Kajian Antropologi Sastra dan Fungsinya Bagi Pengembangan Pariwisata di Ende Flores

Authors

  • Maria Matildis Banda Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
  • I Ketut Nama Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
  • I Wayan Tagel Edy Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Abstract

Artikel ini membahas khusus tonil “Rendo” karya Soekarno (1934 – 1938). Tonil “Rendo” ditulis berdasarkan mitos tentang tokoh Rendo Rate Rua atau Dua Makam Rendo, makam gadis cantik yang tewas akibat menolak cinta Ndokerua. Masalah yang dibahas: rangkaian dramatik Rendo, kajian antropologi, dan fungsinya bagi pengembangan pariwisata di Ende. Penggalian data pustaka dan data lapangan dilakukan demi mendapatkan gambaran tentang latar daerah dan pariwisata. Teori yang digunakan adalah teori antropologi sastra yang diawali dengan analisis struktur dramatik tonil Rendo, dan kajian wacana kritis Fairclough. Hasilnya menjelaskan bahwa mitos Rendo Rate Rua dipercaya sebagai ekspresi kesucian perempuan dengan adanya dua makam yang diyakini sebagai makam Rendo. Rangkaian dramatik Rendo diungkapkan dalam tiga langkah pembukaan, penanjakan, dan klimaks untuk puncak cerita, peleraian, dan solusi. Kajian antropologi menjelaskan tentang latar sosial budaya, keindahan daerah, makna tonil, serta fungsinya bagi pembangunan pariwisata di Ende Flores.

Downloads

Published

2023-12-27