Pariwisata Budaya Sebagai Wahana Pemertahanan Identitas Kultural

Authors

  • Ida Bagus Gde Pujaastawa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Keywords:

pariwisata budaya, pemertahanan, identitas kultural, globalisasi

Abstract

Dewasa ini fenomena globalisasi telah melanda masyarakat di berbagai belahan dunia yang menyebabkan mereka dapat saling terhubung dalam berbagai aspek kehidupan, di antaranya aspek politik, ekonomi, dan kultural. Perkembangan sektor pariwisata sebagai industri global merupakan salah satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap meningkatnya akselerasi dan spektrum globalisasi. Berkembangnya sektor pariwisata sebagai industri global tidak saja membuka peluang bagi masyarakat di berbagai belahan dunia untuk meningkatkan pendapatan, tetapi juga dikhawatirkan dapat mengancam ketahanan identitas kultural mereka. Oleh karenanya, kebijakan pengembangan pariwisata seyogyanya tidaklah beroientasi pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga memberi manfaat bagi ketahanan identitas kultural secara berkelanjutan. Pulau Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata yang sudah populer baik di kalangan wisatawan nusantara maupun mancanegara. Pendapatan dari sektor pariwisata cenderung meningkat dari tahun-ke tahun mengungguli sektor-sektor lainnya. Oleh sejumlah pihak, perkembangan pariwisata Bali yang semakin pesat dikhawatirkan akan menimbulkan ancaman terhadap eksistensi kebudayaan Bali. Kekhawatiran tersebut diekspresikan dalam bentuk jargon seperti “pariwisata untuk Bali, bukan Bali untuk pariwisata”. Dalam jargon tersebut tersirat paradigma pengembangan industri pariwisata di Bali yang diharapkan lebih berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan ketahanan budaya Bali secara berkelanjutan. Paradigma ini diharapkan dapat menghindarkan Bali dari objektifikasi untuk kepentingan industri pariwisata yang semata-mata bertujuan untuk mengeruk keuntungan ekonomi tanpa memperhatikan dampak sosial budaya dan lingkungan yang ditimbulkannya. Upaya ke arah itu dilakukan dengan menetapkan pariwisata budaya sebagai corak pengembangan pariwisata Bali. Kebijakan ini menyiratkan adanya upaya pendayagunaan kebudayaan Bali sebagai potensi utama dengan menekankan relasi timbalbalik yang saling menuntungkan antara kepariwisataan dan kebudayaan yang membuat keduanya berkembang secara sinergis, harmonis, dan berkelanjutan.

Downloads

Published

2023-12-27