PERANG SANG BALI DAN SANG SUGRIWA DALAM TEKS RAMA PURANA (KONFLIK SAUDARA SEBAGAI REFLEKSI KEHIDUPAN DI MASA SEKARANG)
Keywords:
Sastra, Perang Saudara, Refleksi KehidupanAbstract
Ramayana merupakan karya sastra besar adiluhung yang sangat kaya akan falsafah kehidupan dan telah diakui dunia. Kisah Ramayana merupakan refleksi kehidupan nyata sehingga banyak nilai maupun pesan yang bisa dipetik dari cerita tersebut. Di Bali, epos Ramayana digubah menjadi beragam bentuk, salah satunya berbentuk puisi Bali tradisional. Epos Ramayana tersebut digubah dalam deretan pupuh sehingga terjalin sebuah cerita utuh yang diberi judul Rama Purana. Rama Purana menceritakan perang antara Sang Bali dengan saudaranya Sang Sugriwa, perang saudara yang berakhir dengan kematian Sang Bali. Adapun penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan mimetik. Jika melihat dari cerita yang disuguhkan dalam penggalan cerita Rama Purana, semua sesungguhnya berawal dari kesalahpahaman antar keduanya, baik kesalahpahaman tentang apa yang terjadi di dalam gua ketika Sang Bali bertarung dengan raksasa Mahisasura, termasuk di dalamnya adalah konflik yang terjadi di dalam memperebutkan Dewi Tara, bidadari cantik nan rupawan. Konflik antar dua saudara ini tidak terelakkan. Sang Bali sebelum datang ajalnya, menyesali perbuatannya dihadapan Sang Rama. Karya sastra ini menjadi refleksi nyata di kehidupan sekarang, banyak perkelahian antar saudara yang disebabkan adanya kesalahpahaman, termasuk perkelahian yang disebabkan oleh rasa cemburu dan amarah.