PERADABAN HINDU “DIWANG WUKIR DAMALUNG” DI LERENG GUNUNG RAHUNG-BANYUWANGI. PERSPEKTIF ANTROPOLINGUISTIK
Keywords:
Peradaban Hindu, Gunung Rahung, AntropolinguistikaAbstract
Agama Hindu sebagai salah satu agama besar dan tertua di Planet Bumi ini disebut sebagai ajaran Sanatana Dharma “Kebenaran Abadi”. Sebagai suatu peradaban besar, Hinduisme menyebar ke seluruh pelosok Dunia, termasuk Indonesia. Melalui peninggalan atau artefak sejarah dan budaya kita mewarisi peradaban Hindu mulai dari Abad ke-5 dengan adanya Kerajaan – kerajaan Hindu di Indonesia seperti (1) Kerajaan Kutai di Kalimantan, (2) Tarumanegara di Jawa Barat, (3) Mataram Kuno di Yogyakarta, (4) Medang Kamulan di Jawa Tengah, (5) Kahuripan, Singhasari, Kadiri, dan (6) Majapahit abad ke-12 di Jawa Timur (Tribinuka 2020). Sisa – sisa warisan peradaban Hindu; terutama zaman Majapahit abad ke-13, sampai saat ini masih bisa kita jumpai di ujung timur pulau jawa yakni di lereng Gunung Rahung-banyuwangi. Wilayah inilah yang menjadi titik tolak masuknya peradaban Hindu ke Pulau Bali. Hal ini sangat penting untuk dicermati, sehingga generasi Hindu lebih mengenal sejarah masuknya Agama Hindu ke-Bali.