SATIR POLITIK INDONESIA DALAM KARTUN

Authors

  • A.A Pt. Suari STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Keywords:

satir, politik, kartun

Abstract

Satir Politik digunakan sebagai ajang untuk mengkritik perbuatan salah dari tokoh politik, mengungkapkan kegagalan proses politik, dan menunjukkan pelanggaran norma sosial (Young, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan komponen- komponen visual multimodal dan teks verbal pada satir politik Indonesia dalam bentuk kartun strip dan mengilustrasikan secara spesifik bagaimana komponen-komponen tersebut dikaitkan untuk menkonstruksi makna satir. Data yang digunakan adalah kartun-kartun politik terkait isu yang sedang hangat dibicarakan saat ini yang mengandung makna visual dan verbal. Data tersebut diambil dari akun Instagram “komikkitaig”. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan teori metafungsi multimodal untuk mendeskripsikan komponen- komponen visual dan verbal. Penelitian ini mendasarkan teori Systemic Functional Linguistics (SFL) sebagai teori utama. Teori tata bahasa visual oleh Kress and Van Leeuwen (2006) digunakan untuk menganalisis makna visual dan tiga metafungsi linguistik yaitu makna ideational (transitivitas) berdasarkan Halliday & Matthiessen (2014) untuk menganalisis teks verbal. Penelitian ini juga didukung oleh konsep Intersemiosis oleh Liu Y & O‘Halloran (2009) untuk menampilkan hubungan antara teks verbal dan visual. Konsep kartun politik oleh Lemke (1997) digunakan untuk mengungkap makna yang terkandung dalam kartun-karikatur Anies Baswedan.

Downloads

Published

2022-12-27