Memetakan Pertumbuhan dan Fokus Tematik Penelitian Gastroesophageal Reflux Disease (GERD): Analisis Bibliometrik
DOI:
https://doi.org/10.24843/JIFN.2024.v01.i01.p06Kata Kunci:
Bibliometrik, Gastroesophageal reflux disease, GERD, Publish or Perish, VOSviewerAbstrak
Gastroesophageal reflux disease (GERD), merupakan keadaan di mana asam lambung mengalir naik menuju kerongkongan. Sebuah studi global yang dilakukan pada tahun 2020 memperkirakan bahwa sekitar 13,98% populasi dunia menderita GERD. Untuk menganalisis tren publikasi ilmiah terkait GERD, dilakukan penelitian bibliometrik untuk memeriksa pertumbuhan dan fokus penelitian GERD dari tahun 2004 hingga 2024. Penelitian ini mengambil literatur dari basis data PubMed menggunakan perangkat lunak Publish or Perish. Pada tanggal 10 April 2024, pencarian dilakukan dengan menggunakan "GERD" sebagai kata kuncinya dan sudah sama dengan kriteria "judul dan kata kunci". Berkas yang diperoleh disimpan dalam format ".ris" dan diproses menggunakan perangkat lunak VOSviewers untuk pemetaan bibliometrik. Pemetaan ini terdiri dari tiga visualisasi yaitu jaringan, overlay, dan kepadatan. Pencarian menghasilkan 601 hasil data dari tahun 2014-2024, dan enam klaster diperoleh untuk menunjukkan hubungan antara topik yang berbeda dengan menggunakan VOSviewer. Hasilnya menunjukkan bahwa kata kunci "GERD" memiliki kepadatan tertinggi dan setelahnya di ikuti oleh kata kunci "study", dan "disease" Berdasarkan analisis bibliometrik terhadap peneliti atau penulis, Edoardo Savarino ditemukan sebagai yang paling produktif dalam menghasilkan publikasi ilmiah, dan negara Italia sebagai negara dengan jumlah peneliti terbanyak.