Telur Entok Berembrio Sebagai Media Propagasi Virus Egg Drop Syndrome

Authors

  • Ni Wayan Intan Martinez Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana
  • Gusti Ayu Yuniati Kencana Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana
  • I Nyoman Suartha Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana
  • Arini Nurhandayani PT. Sanbio Laboratories Bogor

Keywords:

egg drop syndrome, EID-50, propagasi, telur entok berembrio

Abstract

Egg Drop Syndrome (EDS) adalah penyakit virus unggas penyebab penurunan produksi dan kualitas telur. Untuk mencegah EDS dengan vaksinasi. Selama ini virus EDS diperbanyak pada telur bebek berembrio sebagai media propagasi virus untuk seed vaksin. Namun sering terkendala karena telur bebek berembrio sulit didapat dan fertilitasnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi telur entok berembrio (TEB) sebagai media propagasi virus EDS. Parameter uji berdasarkan titer HA, PCR dan stabilitas virus. Penentuan stabilitas virus dilakukan dengan pengujian HA pasca inaktivasi dengan formalin 0,1% (v/v). Sebanyak 25 butir telur entok berembrio berumur 11 hari digunakan sampel penelitian. Antigen virus EDS diencerkan 10 kali menjadi titer 24 sampai 20 HAU, selanjutnya pengenceran 24 sampai 20 HA masing-masing diinokulasikan pada lima butir telur. Telur diinkubasi pada suhu 37oC selama 5 hari dan di-candling setiap hari. Hari ke-5 pasca inokulasi, semua telur dikeluarkan dari inkubator lalu dimasukkan cool room selama 24 jam sebelum dipanen. Cairan allantois hasil panen dikarakteriasasi dengan uji hemaglutinasi, uji Polymerase Chain Reaction. Antigen virus EDS diinaktivasi dengan formalin 0,1% (v/v) lalu diuji stabilitasnya dengan uji hemaglutinasi. Rataan titer HA virus EDS sebesar 6.08 ± 2.88 HA Unit. Uji stabilitas menunjukan tidak ada perubahan rataan titer HA pasca inaktivasi. Produk PCR virus EDS memiliki panjang DNA 460 bp. Disimpulkan telur entok berembrio dapat digunakan sebagai media propagasi virus EDS karena menghasilkan antigen virus dengan titer HA yang tinggi dan stabil pascainaktivasi formalin 0,1% (v/v).

Author Biographies

Gusti Ayu Yuniati Kencana, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana

Laboratorium Virologi

I Nyoman Suartha, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana

Laboratorium Penyakit Dalam

Downloads

Published

2023-12-01