Seed Vaksin Avian Influenza H5n1 Isolat Bali Siap Untuk Dihilirisasi

Authors

  • Gusti Ayu Yuniati Kencana Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana
  • I Nyoman Suartha Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana

Keywords:

avian influenza H5N1, hilirisasi, isolat Bali, seed vaksin

Abstract

Penyakit Avian Influenza (AI) H5N1 dikenal dengan sebutan Flu Burung, pernah menyebabkan Kejadian Luar Biasa di Indonesia sekitar tahun 2007 dengan angka kematian tertinggi di dunia baik pada unggas maupun pada manusia. Etiologinya adalah virus Highly Pathogenic Avian Influenza H5N1, termasuk virus RNA zoonosis dan mudah bermutasi. Pencegahan terhadap penyakit AI dilakukan dengan vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyiapkan seed vaksin AI-H5N1 dari isolat lokal asal Bali. Metode yang digunakan dengan koleksi sampel lapang dari ayam sakit dengan gejala penyakit Avian Influenza. Isolasi virus dari organ paru-paru, usus dan proventrikulus yang mengalami perubahan anatomi. Satu gram organ digerus, dibuat inokulum 5-10 persen lalu diinokulasikan pada telur ayam bertunas SPF umur 10 hari melalui ruang allantois. Telur diinkubasi pada inkubator 37℃ selama dua hari. Telur SPF dikeluarkan dari inkubator, cairan alantoisnya dipanen lalu diuji Haemagglutianation Assay (HA) dan dikonfirmasi uji Haemaglutination Inhibition (HI), PCR dan sekuensing. Setelah teridentifikasi AI-H5N1, isolat Bali dipasase pada telur ayam SPF di laboratorium BSL-3 sampai kandungan virus stabil dan diuji potensi pada ayam SPF. Hasil uji virus contain 27,9 HA unit, stabil sampai 7 kali pasase, potensial meningkatkan imunitas dengan titer 128 HI Unit minggu ke-3 pascavaksinasi. Simpulannya isolat Bali memenuhi syarat seed vaksin AI-H5N1. Seed vaksin kemudian dileofilisasi untuk digunakan jangka panjang. Implementasi hasil penelitian seed vaksin AI-H5N1 isolat Bali siap jika hilirisasi dengan produsen vaksin unggas.

Downloads

Published

2023-12-01