Potensi Pendekatan Multisektoral Dalam Strategi Penanganan Penyakit Japanese Encephalitis Di Bali
Keywords:
bali, japanese encephalitis, pendekatan multisektoral, strategi penangananAbstract
Japanese ensefalitis (JE) adalah penyakit virus zoonosis yang ditularkan melalui nyamuk. Indonesia merupakan wilayah endemik penyakit ini, termasuk Provinsi Bali yang pernah dilaporkan memiliki kasus JE tinggi pada manusia. Kejadian penyakit ini bersifat multifaktorial, yang dapat juga melibatkan multisektor dalam membantu program pencegahan dan pengendaliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi profesional lokal tentang strategi pencegahan dan pengendalian JE di Bali. Sebanyak 60 profesional akademisi kesehatan, ahli kesehatan masyarakat, dokter, dokter hewan, dan staf dinas kesehatan dan pertanian setempat berpartisipasi dalam penelitian ini. Kuesioner standar disiapkan dan digunakan untuk mewawancarai para peserta. Data dikumpulkan, diinput, dan dianalisis secara kualitatif menggunakan metode thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain kesehatan, sektor lain yang berpotensi dilibatkan dalam merancang program pencegahan dan pengendalian penyakit adalah sosial, politik, pertanian, lingkungan, iklim, pendidikan, ekonomi, budaya, informasi dan komunikasi karena sebagian besar faktor-faktor yang terlibat dalam kejadian kasus JE terkait dalam sektor-sektor tersebut. Oleh karena itu, sebagian besar responden profesional merekomendasikan penerapan One Health dalam perancangan dan pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian penyakit JE di Bali. Penelitian ini merekomendasikan pemerintah Bali menjadi sektor kunci dalam merancang dan melaksanakan program pencegahan dan pengendalian tersebut.