Parasit Saluran Cerna pada Babi di Rumah Pemotongan Hewan Sanggaran Bali

Authors

  • Ida Ayu Pasti Apsari Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana
  • Ida Bagus Ngurah Swacita Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana
  • Ida Bagus Made Oka Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana

Keywords:

RPH Sanggaran, babi, prevalensi, jenis parasit, saluran cerna

Abstract

Hewan yang boleh dipotong di Rumah Pemotongan Hewan(RPH) adalah sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, babi, burung unta dan hewan lain yang dagingnya lazim dan layak dikonsumsi manusia. Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Sanggaran ada melakukan pemotongan babi. Penelitian parasit saluran cerna pada babi dilakukan di RPH Sanggaran dengan tujuan mengetahui prevalensi dan jenis parasit yang menginfeksinya. Jumlah sampel babi yang diperiksa sebanyak 200 ekor. Metode pemeriksaan dengan menggunakan uji konsentrasi pengapungan garam jenuh serta factor risiko yang dapat didata yaitu asal hewan, jenis kelamin dan kondisi kandang asal hewan. Hasil penelitian diperoleh babi yang dipotong di RPH Sanggaran terinfeksi Strongyloides sp 5% (10/200), Ascaris suum 7,5% (15/200), Tipe Strongyl 29,5% (59/200), Trichuris sp 1,5% (3/200), Coccidia 58,5% (113/200) dan Balantidium sp 3,5% (7/200). Simpulan hasil penelitian ini bahwa babi yang dipotong di RPH Sanggaran terinfeksi oleh jenis parasit cacing (Strongyloides sp., Ascaris suum, Tipe Strongyl dan Trichuris sp.) serta protozoa (Coccidia dan Balantidium sp.). Data pada semua factor risiko berpengaruh terhadap prevalensi Strongyloides sp

Downloads

Published

2023-12-01