Analisis Hasil Uji Kerentanan Aplikasi Mobile Pemerintah Kota Denpasar

Abstract

Denpasar Parama Sewaka merupakan aplikasi mobile milik Pemerintah Kota Denpasar yang menyediakan berbagai layanan penting kepada masyarakat Kota Denpasar. Aplikasi ini baru diluncurkan sehingga memungkinkan adanya banyak kerentanan dalam aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak berwenang untuk melakukan serangan. Untuk itu diperlukan adanya uji penetrasi untuk menguji kerentanan aplikasi ini. Salah satu framework yang dapat digunakan adalah Mobile Security Framework (MobSF) yang melakukan evaluasi terhadap sertifikat keamanan dan standar NIAP v1.3. Metode ini memungkinkan identifikasi kerentanan dengan lebih rinci, seperti analisis sertifikat yang mengungkapkan adanya kerentanan Janus pada Android 5.0-8.0 dan berbagai kerentanan lainnya yang dikelompokkan berdasarkan tingkat keparahannya. Hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi tersebut memiliki total 21 kerentanan, yang terdiri dari kerentanan tinggi, peringatan, dan informasi.