Free Radical and Fungal Inhibition of Methanol Soluble Extract of Mixed Coffee Parchment (Coffea arabica and Coffea robusta) Grown in Yogyakarta, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.24843/JFU.v14.i01.p07Abstract
Di Suroloyo, Yogyakarta, Coffea robusta dan Coffea arabica ditanam untuk menghasilkan bubuk kopi sebagai usaha lokal. Namun, pemanfaatannya menghasilkan limbah berupa kulit tanduk kopi (coffee parchment). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi penghambatan residu kulit tanduk kopi terhadap radikal DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan jamur pelapuk putih (Phanerochaete chrysosporium). Campuran kulit tanduk kopi dari kedua spesies tersebut diekstraksi dengan metanol pada suhu ruang selama tiga hari. Ekstrak larut metanol kemudian dianalisis kandungan total fenolik, total flavonoid, aktivitas penghambatan terhadap DPPH dan pertumbuhan jamur pelapuk putih, serta dilakukan analisis GC-MS. Kandungan total fenolik dan flavonoid masing-masing adalah 0,491 µmol/mg dan 0,006 µmol/mg. Nilai IC50 sampel antioksidan dan antijamur masing-masing sebesar 1257,1 µg/mL dan 1166,7 µg/mL. Analisis GC-MS menunjukkan bahwa asam lemak merupakan konstituen yang dominan. Selain itu, kafein juga terdeteksi pada kulit tanduk kopi campuran C. arabica dan C. robusta. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas antioksidan (DPPH) dan antijamur pada sampel disebabkan oleh kandungan fenolik total, flavonoid, serta kafein dalam ekstrak larut metanol dari kulit tanduk kopi.