Perlawanan dan Pencarian Identitas: Eksplorasi Eksistensi Perempuan dalam Candid karya Tenni Purwanti (Kajian Feminis Eksistensialis Simone de Beauvoir)
DOI:
https://doi.org/10.24843/JH.2025.v29.i03.p03Keywords:
existentialism, Tenni Purwanti, candid short story, Simone de BeauvoirAbstract
In the current era of progress, women continue to face discrimination, marginalization, and inequality in both domestic and public spheres. This research explores the forms and strategies of female existence in the short story Candid by Tenni Purwanti. Using Simone de Beauvoir’s existentialist theory and a qualitative descriptive approach, the study analyzes data from the short story Candid in the collection Sambal dan Ranjang. Data were collected through reading and note-taking techniques. The findings highlight three key concepts representing women: fate and history, myth, and contemporary female life. Women assert their existence by working, engaging intellectually, transforming socially, and rejecting dependence on men. Female characters such as Alisia, her mother, and her sister demonstrate that women are capable of living independently and enacting social change through resistance to patriarchal domination. This study affirms the continuing struggle of women to define their identity and autonomy within a patriarchal society.
References
Alie, A., & Elanda, Y. (2020). Perempuan dan ketahanan ekonomi keluarga (studi di Kampung Kue Rungkut Surabaya). Journal of Urban Sociology, 2(2), 31-42.
Apriyani, T., & Karimah, A. A. (2022). Aktualisasi Perempuan dalam Novel My Lecturer My Husband karya Gitlicious. Humanis, 26(4), 377-385. doi:10.24843/JH.2022.v26.i04.p07
Azzahra, N. (2022). Eksistensi Perempuan Dalam Novel Jumhuriyyatu Ka’anna Karya Alaaal-Aswany: Kajian Feminisme Eksistensialis Simone De Beauvoir. Midle Eastern Culture and Religion Issues, 1(2), 116–132.
Beauvoir, Simone de. (2022). Second Sex: Fakta dan Mitos. Yogyakarta: Narasi.
Beauvoir, Simone de. (1949). Le Deuxieme Sexe (Collection Soleil, Vol. 2). Paris: Gallimard.
Endraswara, S. (2014). Filsafat Sastra: Hakikat, Metodologi, dan Teori. Yogyakarta: Layar Kata.
Hayati, Y. (2012). Dunia Perempuan dalam Karya Sastra Perempuan Indonesia (Kajian Feminisme). Jurnal Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Humaniora, 11(1).
Heraty, T. (2018). Transendensi Feminin Kesetaraan Gender Menurut Simone de Beauvoir Perempuan dalam Aktualisasi Diri sebagai Manusia Bebas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ismawati, E. (2011). Metode Penelitian. Yogyakarta: Ombak.
Lase, E. J., & Dewi, T. K. S. (2025). Identitas Gender dan Kebebasan: Kajian Feminisme Eksistensialis dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 16(1), 48-64.
Mies, Marla. (1986). Patriarchy and accumulation on a world scale: women in the international division of labour. Avon The Bath Press.
Nurizzati, N. F. dan. (2022). Eksistensi Perempuan dalam Novel Rembang Jingga Karya Tj Oetoro dan Dwiyana Premadi: Kajian Feminisme Eksistensialis Simone de Beauvoir. Persona: Kajian Bahasa Dan Sastra, 1(2), 215–229.
Prameswari, N. P. L. M., Nugroho, W. B., & Mahadewi, N. M. A. S. (2019). Feminisme eksistensial Simone de Beauvoir: Perjuangan perempuan di ranah domestik. Jurnal Ilmiah Sosiologi, 1(2), 1-13.
Purwanti, T. (2020). Sambal dan Ranjang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Siswadi, G. A. (2022). Perempuan Merdeka dalam Perspektif Feminisme Eksistensialis Simone De Beauvoir. Jurnal Penalaran Riset, 1(1), 58–69.
Tia Ratna Zuraida, S. dan U. Q. (2013). Pemberontakan Perempuan dalam Novel Perempuan Badai karya Mustofa Wahid Hasyim: Kajian Feminisme. Jurnal Sastra Indonesia, 2(1), 1–10.
Wahyudi, V. (2019). Peran Politik Perempuan Dalam Persfektif Gender. Politea: Jurnal Politik Islam, 1(1), 63–68.
Wahyuni, D. (2012). Eksistensialisme dalam Tunggu Aku di Sungai Duku. Madah: Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 3(1), 27–33.
Walby, Sylvia. 1998. Theorizing Patriarchy. Oxford: Blackwell.
Wulandari, S. J., Sa’diyah, L., Hadi, S., & Hermawan, A. (2024). Analisis feminisme dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Cakrawala Indonesia, 9(2), 268–279.